Pernahkah anda melihat seekor lalat yang sedang terbang mencari makanannya?jika dilihatnya hidangan masakan kita maka ia pun hinggap disana.tetapi dia juga sering hinggap di kotoran,sampah dan tempat kotor lainnya untuk mencari makanan pula.baginya kotor atau bersih sama saja.dia terbang kesana kemari hingga dia dianggap makhluk paling kotor dan berbahaya karena mambawa penyakit dari sampah dan kotoran yang dihinggapinya.manusia pun berusaha untuk membunuhnya untuk keselamatan manusia sendiri.
Itulah gambaran segelintir dari kita yang hidup tanpa memiliki tujuan yang pasti dan baik dalam hidupnya.kita hidup harus memiliki tujuan dan tujuan itulah yang membuat kita tentram dan santai menapaki kehidupan ini karena kita tahu arah mana yang akan dituju dan takkan pusing2 memikirkan hal2 lain diluar tujuan kita.
Lalu,apakah tujuan hidup kita yang sebenarnya? sebagian orang akan berkata,mempunyai uang banyak,jabatan tinggi,ada juga yang berkata hidup itu hanya saat ini saja jadi tak perlu memikirkan pekerjaan,uang,pelajaran,yang penting senang2 saja.jadi apa tujuan hidup kita sebenarnya? semua jawaban yang dilontarkan oleh kita selaku umat manusia mengarah pada satu kata,Kebahagiaan.
Tapi,apa kebahagiaan itu? baik,coba kita perhatikan orang-orang disekeliling kita.banyak orang yang melakukan sesuatu tidak sesuai dengan bakat dan panggilan hatinya.apabila seorang manusia melakukan pekrjaan yang tidak sesuai dengan kata hatinya,maka anggota badannya akan selalu kaku dalam melakukan pekerjaan tersebut.Djiwa manusia merupakan motor penggerak bagi anggota badan lahiriahnya.nafsu dan kemauan bekerjanya lemah,tidak ada semangat dalam bekerja.inilah letak dimana seseorang tidak bahagia dalam hidupnya.jadi bahagia itu adalah mengerjakan sesuatu denga ikhlas atau rasa tulus sesuai denga hati nuraninya sebagai manusia.walaupun seseorang bekerja sebagai tukang sapu di jalan atau sebagai pembantu rumah tangga,yang selama ini kita anggap rendah dan tidak menghasilkan uang banyak,tapi mungkin sebenarnya dia lebih bahagia dari kita karena dia mengerjakan pekerjaan tersebut dengan rasa suka cita dan niat yang tulus,ingin membersihkan dan membuat laingkungan lebih indah misalnya.hidupnya pun santai saja,tidak dikejar waktu dan tidak mau mengejar uang yang sebenarnya makin menjauh bila dikejar.beda dengan para pejabat yang berpenghasilan puluhan juta tiap bulan tapi setiap harinya dia bekerja tanpa hatinya merasa bahagia.hanya hawa nafsunya yang mengajaknya untuk terus bekerja karena ada uang yang menantinya.jadi,sudah bahagiakah anda?
Minggu, Februari 03, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar